Sunday, November 23, 2008

Upah 2009

UMK Jateng sudah ditetapkan tanggal 20 kemaren. Pas dengan kebiasaan Jateng pada tahun-tahun ke belakang--tepat jadual dan sangat tradisi. yang bikin beda, Pak Bibit sebagai pemimpin baru Jateng yang lagi kena syndrom 'bali ndeso' ini ternyata konsisten dengan perkataan pandhita ratunya.
Waktu audiensi dengan serikat-serikat di gubernuran beberapa minggu lalu dengan topik PB 4 Menteri, beliau menyatakan bahwa sudah menjadi kewajibannya menolak PB 4 Menteri dan menjadi haknya untuk bersikap berbeda dengan pusat. Jika sikap ini dianggap sebagai 'pemberontakan' Jawa Tengah, beliaunya siap untuk dipulangkan ke tempat yang lebih 'ndeso' lagi: rumahnya.

Di Jogja, gubernur Sultan sudah sejak jauh-jauh hari menyatakan bahwa PB 4 Menteri itu makruh hukumnya di Jogja. Bahkan aksi-aksi buruh, mahasiswa, dan para aktipis NGO menjadi sangat kesiangan kayak Don Quixote yang mencari-cari raksasa waktu baru keluar dari perpustakaannya. Aksi pertama Aliansi Rakyat Pekerja Bersatu (ARPB) tanggal 1 November, yang dilakukan dengan semangat islah menyala-nyala bersatunya ARPY dengan KRB, telat.

Jateng-Jogja tahun ini kompak: sama-sama bikin buruh seneng.
4 Menteri bilang upah jangan dong dinaikin lebih dari 6%.
Jogja bilang: Gak bisa. Wong kita mau naikin 19,45% kok.
Jateng bilang: 'mbangun deso' tidak bisa dibatasi dengan aturan dari pusat!

Hal penting yang perlu dijaga kemudian:

1) Upah DIY, apapun alasan yang dipakai oleh Sultan, tetep saja upah politis. Lha wong calon presiden kok cuman kalah diatur sama 4 menteri. Jaim dong!

2) Hampir seperti di Venezuela waktu awal-awal Chavez bikin manuver nasionalisasi, di Jateng para pengusaha mulai nampak kegerahan dengan manuver Pak Bibit. Bahkan Apindo menyatakan keluar dari Dewan Pengupahan Prop. (EGP aja kalee!)

3) Jateng mungkin agak lumayan siap menghadapi potensi pelanggaran upah oleh pengusaha-pengusaha ndableg. Perangkat sudah ditegaskan mengenai ajuan penundaan. Bagaimana dengan DIY yang THR saja banyak tidak terbayarkan? Kalau ukurannya tinggi tapi tidak terpenuhi semua, apa kata dunia?

4) "TOLAK DAN BATALKAN PB 4 MENTERI!" itu yang sekarang tetap masih harus digaungkan ke mana-mana.
|